Skip to main content
x
rutan bengkulu

Karutan Bengkulu Farizal Pantau Saluran Pembuangan Limbah Lingkungan Kantor

BENGKULU - Kepala Rumah Tahanan (Karutan) Kelas IIB Bengkulu, Farizal Antony melaksanakan pemantauan intensif terhadap saluran pembuangan limbah di lingkungan rutan. Langkah ini dilakukan sebagai bagian dari upaya untuk menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan sekitar serta mencegah dampak negatif yang dapat ditimbulkan oleh limbah rutan terhadap masyarakat setempat.

Pemantauan tersebut dilakukan pada Sabtu (15/6) bersama Kasubsi Pengelolaan, Hengki Alowan dan Staf KPR, rombongan melakukan inspeksi langsung ke beberapa titik penting saluran pembuangan limbah. Dalam inspeksi ini, Farizal memastikan bahwa sistem pembuangan limbah berfungsi dengan baik dan tidak ada kebocoran atau penyumbatan yang dapat mengakibatkan pencemaran.

“Sistem pembuangan limbah merupakan aspek krusial yang harus diperhatikan dalam pengelolaan rutan. Kami berkomitmen untuk menjaga agar lingkungan rutan tetap bersih dan sehat, serta meminimalisir dampak negatif terhadap masyarakat di sekitar,” ujar Farizal.

Selain itu, Farizal juga menginstruksikan kepada petugas rutan untuk rutin melakukan pemeriksaan dan pemeliharaan terhadap saluran pembuangan limbah. Beliau menekankan pentingnya pengawasan berkala guna memastikan sistem tetap berfungsi optimal. 

“Kami tidak hanya bertugas menjaga keamanan, tetapi juga bertanggung jawab terhadap lingkungan. Kebersihan dan kesehatan lingkungan rutan harus selalu terjaga,” tambahnya.

Lebih lanjut Farizal juga mengungkapkan pihaknya telah bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup Kota Bengkulu, dalam upaya peningkatan sistem pengelolaan limbah di rutan. Kerjasama ini diharapkan dapat memperkuat program-program kebersihan dan kesehatan lingkungan di sekitar rutan.

"Dengan langkah-langkah yang telah dilakukan, kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas lingkungan di rutan dan sekitarnya. Pemantauan dan perawatan rutin terhadap saluran pembuangan limbah sangat penting untuk mencegah pencemaran lingkungan," pungkas Farizal.