Skip to main content
x
Nasional
.

Kasus Positif Malaria di Indonesia Terjadi Penurunan

Wartaprima.com - Situasi kasus malaria di Indonesia mengalami penurunan sejak 2010 sampai 2020. Pada 2010 kasus positif malaria di Indonesia mencapai 465,7 ribu kasus dan pada 2020 kasus positif menurun menjadi 235,7 ribu kasus.

Plt Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Maxi Rein Rondonuwu, mengatakan penanggulangan malaria di Indonesia menunjukkan perkembangan yang menggembirakan.

“Namun, penurunan ini cenderung stagnan pada 2014 hingga 2019. Akan tetapi, secara keseluruhan terjadi penurunan kasus malaria di hampir seluruh provinsi di Indonesia dari 2015-2020,” kata Maxi saat Press Briefing secara virtual yang disiarkan melalui Youtube Kemenkes Jumat (23/4/2021).

Lanjut Maxi, banyak upaya yang dilakukan dalam mencapai eliminasi malaria, antara lain dengan advokasi antar kepala daerah baik bupati/walikota dengan gubernur.

Pencegahan malaria dilakukan dengan membagikan kelambu dan dilakukan pemantauan penggunaannya. Pemerintah juga menyediakan obat antimalaria dan perluasan penemuan dini malaria, kemudian meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) kesehatan dan kerja sama lintas program dan organisasi profesi.

Untuk mencapai Indonesia Bebas Malaria 2030, pemerintah pada 2021 mentargetkan sebanyak 345 kabupaten/kota yang mencapai eliminasi malaria. Untuk mencapai target ini, perlu dilakukan intensifikasi pelaksanaan penanggulangan malaria secara terpadu dan menyeluruh.

Pencapaian Indonesia Bebas Malaria 2030 didahului dengan pencapaian daerah bebas malaria tingkat Provinsi dan sebelum itu seluruh kabupaten/kota di Indonesia harus sudah mencapai bebas malaria. Maxi mengatakan sebagian besar kabupaten/kota di wilayah Jawa-Bali telah mencapai elminasi malaria.

“Untuk mencapai Indonesia Bebas Malaria 2030, Indonesia dibagi menjadi lima Regional dan Regional Jawa-Bali adalah regional pertama yang ditargetkan untuk diverifikasi status eliminasi malaria nya oleh World Health Organization (WHO) pada 2023,” kata Maxi. (Foto: Kemenkes)

  • Total Visitors: 6928994