Skip to main content
x
DPC Forum Pemberdayaan Kota Bengkulu

Rakor Perdana DPC Forum Pemberdayaan Kota Bengkulu Gelar

Wartaprima.com - Bengkulu, Forum Pemberdayaan Perempuan Indonesia (FPPI) Kota Bengkulu gelar rapat koordinasi, di Lesehan 10 Kampar Kota Bengkulu.( 12/6/21)

Pada Rakor DPC FPPI perdana ini dihadiri  oleh Kepala Dinas DP3A2KB yang diwakilkan Drs Siherman. Ketua FPPI Provinsi Bengkulu Hj  Elly Dahniarti S.Sos,  Sekretaris FPPI Provinsi Bengkulu  Suarni Muslim B.A, Dewan Pakar FPPI Kota Bengkulu, Pengurus FPPI Kota Bengkulu beserta Anggota-anggota FPPI Kota Bengkulu

Dalam sambutanya Kepala Dinas DP3A2KB yang diwakilkan Drs Siherman. “Perempuan di satu pihak masih dikatakan tersisihkan. FPPI inilah yang mensinergikan dengan lembaga-lembaga terkait, untuk mengangkat derajat dalam pemberdayaan perempuan,” ungkapnya, sembari memberi apresiasi atas terbentuknya FPPI di Provinsi Bengkulu ini.

Dra Hj Saptanti Nugrohowati selaku Ketua FPPI Kota Bengkulu menyampaikan, pada tanggal 27 Agustus 2020 lalu,  FPPI di Provinsi Bengkulu telah diresmikan. FPPI ini terbentuk dengan tujuan, mewujudkan cita-cita perempuan, karena adanya fenomena-fenomena yang terjadi.

Saptanti mengharapkan kepada peserta-peserta FPPI, dapat secara aktif saling menguatkan dan eksis dalam menangani permasalahan-permasalahan yang terjadi pada perempuan.

Orientasi lain dalam organisasi ini memberikan manfaat kepada khalayak. Di dalam berorganisasi tidak bisa bekerja sendiri. Melainkan team, sesuai dengan komitmen. Ungkap Hj Septanti.


Hj  Elly Dahniarti S.Sos  yang sempat  menyampaikan  bagaimana cara memberdayakan perempuan. “Dengan hadirnya FPPI ini dapat menghentikan deskriminasi perempuan. Anggota DPC FPPPI Kota Bengkulu diharapkan kerjasamanya dan saling berkoordinas” jelasnya.

Hj.Elly juga menjelaskan dalam berorganisasi, khususnya FPPI perlu adanya keikhlasan untuk melaksanakan amanah, sebagai garda terdepan dari ancaman radikalisme.

Sekretaris FPPI DPD Provinsi Bengkulu, Suarni Muslim B.A memberikan paparannya pada bidang masing-masing mempunyai amanah yang diemban dengan penuh tanggungjawab.

“Misalkan saja pada bidang organisasi keanggotan dan kaderisasi menilai, bahwa FPPI belum adanya kegiatan selama enam bulan ke depan. Maka ketua bidang ini mengeluarkan surat pemberitahuan, agar organisasi menjadi lebih aktif.  Seperti bidang-bidang lainnya juga contohnya bidang ekonomi kerakyatan, koperasi, dan kewirausahaan, dapat bekerja sama dengan UMKM yang ada”.

Sementara Dewan Pakar FPPI, dr  Anarulita Mucthar  menjelaskan, di dalam berorganisasi, keaktifan lebih penting. Karena akan bermitra dengan pemerintah. Pemerintah akan melihat kerja atau keaktifan organisasi, maka baru akan dapat bersinergi.(Iy)