Rutan Bengkulu Serahkan Limbah Medis, Pastikan Terjaga Lingkungan
Bengkulu — Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Bengkulu kembali menunjukkan komitmennya dalam pengelolaan limbah medis dengan menyerahkan limbah dari Klinik Pratama kepada PT Indah Lestari Group, yang merupakan mitra pengelola limbah medis resmi. Proses penyerahan limbah ini berlangsung pada Jum'at (29/11) dengan prosedur sesuai standar yang berlaku.
Proses pengangkutan limbah dilakukan dengan prosedur ketat yang diawasi oleh tim dari Rutan Bengkulu dan pihak PT Indah Lestari Group. Limbah medis, seperti jarum suntik bekas, perban, dan alat medis sekali pakai lainnya, dikemas dalam wadah khusus yang telah disegel untuk mencegah kebocoran atau kontaminasi.
Kepala Rutan Bengkulu, Yulian Fernando, menyatakan bahwa kerja sama ini merupakan wujud tanggung jawab institusi dalam menjaga kesehatan lingkungan dan mematuhi regulasi terkait pengelolaan limbah medis berbahaya.
“Limbah medis memiliki potensi bahaya jika tidak dikelola dengan benar. Dengan menyerahkannya kepada pihak ketiga yang memiliki kompetensi, kami memastikan bahwa limbah tersebut ditangani secara aman dan profesional,” ujar Yulian.
Yulian Fernando menambahkan bahwa pengelolaan limbah medis merupakan bagian dari program pembenahan fasilitas dan pelayanan di Rutan Bengkulu untuk menciptakan lingkungan yang sehat, aman, dan nyaman. “Kami akan terus berinovasi dan menjalin kerja sama dengan pihak-pihak terkait untuk memastikan pelayanan kami sesuai standar,” katanya.
Pihak PT Indah Lestari Group mengapresiasi langkah proaktif Rutan Bengkulu dalam pengelolaan limbah medis. Selain memastikan pengelolaan limbah medis, Rutan Bengkulu juga terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan melalui Klinik Pratama. Dengan tenaga medis yang profesional, klinik ini tidak hanya melayani warga binaan tetapi juga berfungsi sebagai unit kesehatan yang mendukung program rehabilitasi.
"Melalui kerja sama dengan PT Indah Lestari Group, kami berharap limbah medis di Rutan Bengkulu dapat dikelola dengan bertanggung jawab, sekaligus mendukung upaya pelestarian lingkungan," pungkas Yulian.