Lewat BAPER HATI, Klinik Lapas Bengkulu Hadirkan Layanan Kesehatan Penuh Empati di Balik Blok Hunian
Bengkulu — Di balik tembok tinggi dan jeruji besi Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Bengkulu, pagi ini suasana berbeda terasa di lorong-lorong blok hunian. Bukan sekadar rutinitas pengawasan atau pemeriksaan, namun hadirnya sentuhan kemanusiaan lewat inovasi layanan kesehatan bertajuk BAPER HATI (Sambang Perawat Kesehatan Narapidana), yang rutin digelar oleh tim kesehatan Klinik Pratama Lapas Bengkulu.
Dengan semangat dan dedikasi tinggi, para perawat yang berdinas pagi ini melaksanakan tugas mulianya tidak di ruang praktik biasa, melainkan menyambangi langsung blok-blok hunian warga binaan pemasyarakatan (WBP). Inovasi BAPER HATI merupakan bentuk layanan “jemput bola” yang menjadi salah satu unggulan Lapas Bengkulu dalam memastikan hak kesehatan para WBP tetap terpenuhi secara optimal, adil, dan menyeluruh.
Perawat Klinik menyusuri tiap blok hunian, memeriksa kondisi kesehatan para WBP secara langsung, menyapa dengan ramah, serta memberikan konsultasi medis ringan hingga pengecekan rutin seperti tekanan darah, suhu tubuh, dan keluhan harian lainnya. Kehadiran mereka tidak hanya membawa obat dan tensimeter, tetapi juga membawa rasa nyaman dan perhatian yang menjadi kebutuhan penting bagi para warga binaan.
Kegiatan ini juga didampingi oleh petugas jaga blok yang turut serta dalam mengoordinasi jalannya pemeriksaan serta memastikan situasi tetap kondusif. Kolaborasi erat antara tim medis dan petugas pengamanan ini mencerminkan sinergi profesionalisme dan rasa kemanusiaan dalam pelayanan pemasyarakatan modern.
Tidak sedikit WBP yang mengungkapkan rasa terima kasih dan apresiasinya terhadap kegiatan ini. Bagi mereka, kehadiran petugas kesehatan secara langsung di blok hunian adalah bentuk nyata perhatian yang tak ternilai.
Kegiatan BAPER HATI menjadi wujud nyata bahwa pelayanan kesehatan di Lapas Bengkulu tidak berjalan pasif. Melainkan proaktif, responsif, dan berpihak pada nilai-nilai kemanusiaan yang luhur. Inovasi ini juga menjadi inspirasi bagi lembaga pemasyarakatan lainnya untuk terus berinovasi dalam menjunjung tinggi prinsip-prinsip pemasyarakatan yang sehat, bermartabat, dan penuh empati.
Dengan adanya program seperti ini, Lapas Bengkulu menegaskan komitmennya untuk menjadi lembaga yang tidak hanya membina secara hukum, tetapi juga melindungi dan merawat secara holistik.