Rutan Bengkulu dan Dinas Sosial Kota Bengkulu Fasilitasi Pertemuan Warga Binaan dengan Keluarga
BENGKULU - Dalam sebuah upaya yang mengedepankan sisi kemanusiaan, Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Bengkulu bekerja sama dengan Dinas Sosial Kota Bengkulu memfasilitasi pertemuan antara warga binaan dengan keluarga mereka. Program ini tidak hanya bertujuan untuk menjaga hubungan kekeluargaan, tetapi juga memberikan dukungan moral kepada para warga binaan yang sedang menjalani masa hukuman.
Salah satu momen yang cukup emosional terjadi ketika salah seorang keluarga warga binaan yang sebelumnya terjaring razia gelandangan dan pengemis (gepeng) oleh Dinas Sosial Kota Bengkulu dipertemukan dengan anggota keluarganya yang sedang menjalani hukuman di Rutan Bengkulu. Keluarga tersebut rencananya akan dipulangkan ke daerah asal mereka setelah terjaring razia, namun sebelum dipulangkan, pihak Dinas Sosial memutuskan untuk mengadakan pertemuan ini atas permohonan keluarga tersebut.
Pertemuan ini diadakan di Rutan Bengkulu pada Selasa (28/5) dengan persiapan yang matang dari pihak Rutan dan Dinas Sosial. Kepala Rutan Bengkulu, Farizal Antony, melalui Kasubsi Pelayanan Tahanan, Chandra Sujana mengatakan, dukungan keluarga adalah salah satu kunci penting dalam proses rehabilitasi dan reintegrasi warga binaan ke dalam masyarakat. Chandra juga menjelaskan bahwa pertemuan ini merupakan bentuk kepedulian terhadap kondisi psikologis kedua belah pihak.
"Kami menyadari bahwa perpisahan karena alasan apapun dapat meninggalkan dampak emosional yang mendalam. Oleh karena itu, kami memfasilitasi pertemuan ini agar mereka bisa bertukar kabar dan memberikan dukungan moral satu sama lain," ungkap Chandra.
Proses pertemuan berlangsung dengan pengawasan ketat, namun tetap memberikan ruang privasi yang cukup bagi keluarga untuk berinteraksi. Suasana haru dan penuh emosi mewarnai pertemuan tersebut, saat mereka bisa saling berpelukan dan bertukar cerita setelah sekian lama terpisah.
Rutan Bengkulu dan Dinas Sosial Kota Bengkulu berharap, langkah ini bisa memberikan dampak positif terhadap kondisi psikologis warga binaan serta keluarga mereka. Selain itu, diharapkan program ini bisa menjadi contoh bagi institusi lain untuk melakukan hal serupa, mengingat pentingnya dukungan keluarga dalam proses rehabilitasi.