Berantas Handphone dan Narkoba, Karutan Bengkulu Farizal Turun Langsung Dalam Razia Blok Hunian
BENGKULU - Sebagai upaya deteksi dini gangguan keamanan dan ketertiban (Kamtib), Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Bengkulu menggelar razia pada rabu (7/2). Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Karutan Bengkulu, Farizal Antony, didampingi Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan, Ganang Mahardiko, Kasubsi Pengelolaan, Hengki Alowan, Kasubsi Pelayanan Tahanan, Medi Ihwandi serta melibatkan staf pegawai Rutan Kelas IIB Bengkulu. Kegiatan razia tersebut menyasar kamar hunian warga binaan di seluruh Blok hunian.
Farizal Antony, menjelaskan kegiatan razia ini merupakan tindak lanjut dari Surat Edaran Direktur Pengamanan dan Intelijen NOMOR: PAS.5-KP.04.01-16 TAHUN 2024. Tujuannya adalah untuk memastikan keamanan dan ketertiban di dalam Rutan Kelas IIB Bengkulu. Selain itu, kegiatan ini dalam memastikan keamanan menjelang Perayaan Imlek dan Pelaksanaan Pemilu tahun 2024 ini dapat berjalan aman dan kondusif.
"Kegiatan razia ini kita laksanakan sebagai langkah preventif dan sebagai respons terhadap instruksi yang telah dikeluarkan oleh Bapak Direktur Pengamanan dan Intelijen. Tentunya kegiatan ini juga dalam memastikan agar keamanan menjelang Perayaaan imlek dan Pelaksanaan Pemilu dapat kondusif," ungkap Farizal.
Pada kesempatan tersebut Farizal juga menyempatkan memberikan pengarahan kepada warga binaan terkait pelaksanaan giat tersebut. Farizal juga meminta kepada seluruh warga binaan untuk dapat mentaati aturan dan tata tertib yang berlaku. Selain itu Farizal juga menegaskan bahwa pihaknya terus berkomitmen untuk memastikan terpenuhinya hak-hak dari setiap warga binaan.
Sementara itu, Ka.KPR, Ganang Mahardiko mengungkapkan, dari hasil razia tersebut tidak ditemukan adanya handphone maupun narkoba. Hal ini menurut Ganang merupakan bukti bahwa Rutan Bengkulu terus menjaga komitmen Zero Halinar.
"Dari hasil razia pada hari ini tidak ditemukan adanya handphone maupun narkoba. Kendati demikian tentunya kita tetap berkomitmen untuk terus meningkatkan kewaspadaan secara intensif. Dengan adanya langkah-langkah preventif seperti ini, diharapkan dapat mengurangi risiko terjadinya gangguan Kamtib di dalam Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Bengkulu," pungkas Ganang
