Skip to main content
x
Batik Dengan Teknik Ecoprint Dibuat Warga Binaan LPP Bengkulu

Berkat Pimpinan Kalapas Perempuan Bengkulu Gayatri, Warga Binaan Bisa Membantik Dengan Teknik Ecoprint

Kota Bengkulu - Saat ini, banyak teknik ecoprint mulai dilirik dan berkembang. Pasalnya, ecoprint adalah teknik pewarnaan dengan menggunakan bahan alami. Seperti warna dari Kayu Secang, Tingi, Teger.

Hal tersebut yang menjadikan teknik ecoprint adalah hal yang penting. Karena kondisi alam dan lingkungan yang semakin hari semakin mengkhawatirkan, kesadaran melestarikan lingkungan semakin meningkat.

Kesadaran tersebut yang mendorong banyak perusahaan untuk menerapkan ecoprint dalam segi bisnisnya.
Termasuk pada Lapas Perempuan Kelas IIB Bengkulu ini dibawah Kepemimpinan Gayatri Rachmi Rilowati, Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) telah mendapatkan Pelatihan Pembuatan Ecoprint.

Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Perempuan Kelas IIB Bengkulu terus mengembangkan keterampilan dalam memproduksi Ecoprint baik dalam pemenuhan Pesanan maupun menciptakan motif motif baru.

Pada dunia fashion, istilah ecoprint adalah yang sangat akrab. Berasal dari kata eco  dan print. Secara harafian, ecoprint adalah teknik mencetak, mewarnai dan membuat produk dengan menggunakan bahan-bahan alami.

Kalapas Perempuan Bengkulu Gayatri Rachmi mengatakan dalam dunia fashion, ecoprint adalah teknik yang membutuhkan banyak media berupa tumbuhan, seperti daun, bunga dan ranting hingga akar. Motif-motif yang dibuat pasti berkaitan dengan lekuk dan bentuk dari tumbuhan yang digunakan.

"Sampai dengan saat ini WBP Lapas Perempuan Kelas IIB Bengkulu telah bisa memproduksi berbagai mancam produk yang berasal dari Ecoprint seperti, Kain, Jilbab, Selendang, Taplak Meja dan lain sebagainya sesuai dengan permintaan dari Pemesan," tandasnya.

  • Total Visitors: 6645865