Teddy Gustianto Komitmen Dorong Hilirisasi Pertanian untuk Tingkatkan PAD dan Kesejahteraan Petani di Seluma
Bengkulu - Calon Bupati Seluma Nomor Urut 1, Teddy Rahman dan Wakilnya Gustianto, menegaskan komitmennya untuk mendorong hilirisasi di sektor pertanian sebagai upaya meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan kesejahteraan petani.
Dalam debat Pilkada Kabupaten Seluma yang digelar KPU pada Minggu (3/11/2024), Teddy memaparkan bahwa sektor pertanian yang saat ini menyumbang 47,29 persen dari total Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Seluma, berpotensi untuk memberi nilai tambah yang signifikan jika dikelola lebih dalam, mulai dari produksi hingga pengolahan.
Teddy menyebutkan bahwa dengan membangun fasilitas pengolahan di tingkat lokal melalui Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), produk pertanian Seluma dapat diolah menjadi barang setengah jadi atau barang jadi. Langkah ini tidak hanya akan meningkatkan PAD tetapi juga menciptakan lapangan kerja baru di bidang pengolahan dan pengemasan, yang pada gilirannya akan meningkatkan perekonomian masyarakat.
"Seluma memiliki potensi besar di sektor pertanian, tetapi kita masih banyak mengirimkan hasil produksi ke luar daerah tanpa nilai tambah. Hilirisasi ini adalah jalan kita untuk mengoptimalkan potensi pertanian, meningkatkan PAD, dan mengurangi ketergantungan daerah pada sektor lain," ujar Teddy.
Ia juga menambahkan, dengan strategi ini, kesejahteraan petani akan meningkat seiring bertambahnya akses mereka pada pasar yang lebih luas dan bernilai tinggi.
Selain pengembangan BUMD, Teddy juga berkomitmen untuk memberikan pelatihan dan pendampingan kepada petani, serta mendorong pemanfaatan teknologi pertanian modern. Langkah-langkah tersebut, menurut Teddy, akan menciptakan siklus ekonomi pertanian yang mandiri dan berkelanjutan, sehingga perekonomian Seluma tidak hanya bergantung pada distribusi bahan mentah.
Dengan visi kuat terhadap hilirisasi pertanian, Teddy Rahman optimis bahwa sektor ini akan menjadi pilar utama ekonomi Seluma yang mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta memperkuat daya saing daerah dalam jangka panjang.
Debat yang digelar di salah satu hotel di Kota Bengkulu tersebut mengangkat tema "Transformasi Sosial, Ekonomi, dan Tata Kelola Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat.