Skip to main content
x
ilustrasi
ilustrasi

'Tingkatkan Rasa Nasionalisme untuk Mencegah Paham Radikalisme di Institusi Pendidikan'

Kamis Tanggal 20 Januari 2022, di Jakarta, telah berlangsung Testimoni “Meningkatkan Rasa Nasionalisme Untuk Mencegah Paham Radikalisme di Institusi Pendidikan”. Narasumber, antara lain Wibowo Susilo (Sekretaris Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme/FKPT Prov. Bengkulu, 2022 - 2024), dan Dedy Haryadi (Ketua Bidang Pemuda dan Pendidikan FKPT, Prov. Bengkulu, 2022-2024). 

Wibowo Susilo (Sekretaris Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Prov. Bengkulu, 2022 - 2024), mengatakan saat ini, paham radikalisme masih menjadi ancaman bagi bangsa kita, yang harus kita antisipasi bersama. Sasaran dari kelompok radikal bukan lagi kalangan umum saja, tetapi sudah menyasar kepada generasi muda, yakni pelajar, mahasiswa, dan pemuda pada umumnya, terutama pada institusi pendidikan.

Penyebaran paham radikal ini bisa disebar luaskan melalui, pidato, kuliah, dan pertemuan pertemuan di institusi pendidikan. Hal ini sangat mengkhawatirkan, karena bisa saja orang terdekat kita, khususnya mahasiswa, pelajar, dan pemuda, pada institusi pendidikan dapat terpapar paham radikalisme. Untuk itu Pemerintah berupaya untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang seberapa bahaya paham radikal ini yang dapat memecah belah NKRI.

Namun demikian tentu saja Pemerintah tidak dapat bertindak sendiri, perlu adanya sinergi dengan semua pihak untuk dapat mewujudkan Indonesia yang bebas dari paham radikal. Tanpa dukungan dari berbagai pihak, maka pencegahan radikalisme khususnya di institusi pendidikan tidak akan berhasil. 

Mari bersama-sama kita dukung program pencegahan penyebaran radikalisme khususnya di institusi pendidikan dan umumnya pada masyarakat Indonesia untuk dapat mewujudkan Indonesia yang bebas dari paham radikalisme

Dedy Haryadi (Ketua Bidang Pemuda dan Pendidikan Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT), Prov. Bengkulu), mengatakan  menghimbau dan mengajak seluruh stakeholder yang ada di institusi pendidikan  untuk mendeteksi dini tentang bahaya radikalisme yang berada di sekolah atau di kampus. 

Seperti yang kita ketahui, radikalisme di zaman sekarang kini sangat cepat berkembang antara lain masuk melalui seminar-seminar baik di sekolah maupun dikampus. 

Diharapkan kepada seluruh pihak, seluruh akademisi untuk berkolaborasi bersama instansi - instansi terkait untuk menekan paham radikalisme, dengan meningkatkan rasa nasionalisme.  

Mengingat radikalisme saat ini bukan lagi berbicara tentang agama, suku, latar belakang pendidikan, di wilayah umum saja  namun juga sudah masuk pada institusi pendidikan. (**)

  • Total Visitors: 6069678